Home » » Sinopsis Shehrazat Episode 65 Selasa 6 Oktober 2015

Sinopsis Shehrazat Episode 65 Selasa 6 Oktober 2015


Sinopsis Shehrazat Episode 65 Selasa 6 Oktober 2015 - Ini kamu bisa membaca lengkapnya di tabloidprofil.blogspot.co.id yang lengkap untuk bisa anda ketahui tentang Sinopsis Shehrazat Episode 65 Selasa 6 Oktober 2015 tersebut, ceritanya yang sangat kompleks, romantis dan menegangkan membuat Sinopsis Shehrazat Episode 65 Selasa 6 Oktober 2015 tidak bisa kamu tinggalkan untuk serial Sinopsis Shehrazat Episode 65 Selasa 6 Oktober 2015 tersebut karena kalau anda tidak membaca bakalan rugi banyak sekali hehe...
Untuk itu kami persembahkan kepada anda semua yang ingin sekali selalu tahu tentang Sinopsis Shehrazat tersebut untuk lengkapnya anda bisa langsung membaca dibawah ini untuk lengkapnya dan pastinya ini akan bisa sangat menghibur buat kamu yang tidak ingin ketinggalan dengan Shehrazat Episode 65 Selasa 6 Oktober 2015 ya, oke cekidot ya sobat hehe..

Episode sebelumnya.... Kann, Shehrazat dan Onur sedang ditempat  berkuda, seorang wanita mengatakan Doru, kuda yang biasa Kaan lihat sudah mati karena sakit. Saat itu kesempatan Shehrazat menceritakan bahwa semua makhluk hidup akan mati jika saatnya tiba. Kaan lalu bersedih dan mengatakan bahwa itu artinya Issin juga akan mati. Shehrazat terdiam dan sedih melihat Kaan bersedih seperti itu memikirkan Issin. Kaan berkata jika dia sudah mengetahui bahwa Isin sudah tiada dan dia sangat sedih, Shehrazat memeluk anaknya

Keluarga Seval sedang menikmati makan malam di rumah baru Kerem. Mereka terlihat harmonis dan berbincang-bincang hangat. Lalu Burak kelepasan bicara mengenai bibi dari anak Kerem selain Melek. Seval bingung dan menuntut penjelasan dari Kerem. Seval marah karena Kerem mencari orang yang jelas-jelas sudah menghancurkan kehidupan ibu kandung Kerem. Bennu terlihat mendukung Kerem dan membuat Seval lalu pergi.

Ahu menemui Burhan dan Nadide di ruangannya, Burhan mengatakan pada Ahu kalau dia sudah menemui Ali Kemal untuk membicarakan masalah pernikahan Ali Kemal dan Ahu. Burhan menyampaikan kalau Ali Kemal tidak ingin menikah dengan Ahu sementara waktu ini karena dia tidak ingin juga menjadi ayah yang buruk untuk anak-anaknya jika dia menikahi Ahu. Naddide meminta Ahu kembali dulu sementara waktu ke Kayseri dan disini mereka akan berusaha membicarakan pada Ali Kemal untuk segera menikahi Ahu. Ali Kemal sebelumnya sudah bicara dengan Burhan kalau dia tidak akan bisa melihat wajah anak-anaknya jika dia menikah. Ahu menangis dan pergi karena mendengar kalau Ali Kemal tidak ingin menikahinya.

Sedangkan ditempat lain, Ali Kemal memandangi foto Cansel dan anaknya sambil bersedih. Lalu tiba-tiba ponselnya berbunyi, Ahu menghubungi Ali Kemal namun Ali Kemal mengabaikannya dan tidak mau menjawab telpon Ahu. Ahu sangat kesal dan marah pada Ali Kemal karena tidak menjawab telponnya.

Onur, Shehrazat dan Kaan mengunjungi rumah ayahnya Issin. Kaan masuk ke kamar Issin dan melihat-lihat isi kamarnya mengenang Issin. Sedangkan diruang tamu, ayahnya Issin bercerita mengenai saat-saat terakhirnya dengan Issin sebelum anaknya itu meninggal. Dia bahkan menangis mengingat kepergian anaknya itu, Shehrazat mendekati ayahnya Issin untuk menenangkannya yang sedang menangis.

Ditempat lain, Kerem dan Bennu sedang berbahagia menunggu kelahiran anaknya. Kerem mulai kembali mengatakan kalau dia tumbuh diperut seorang ibu tanpa ayah. Bennu meyakinkan Kerem kalau dia tidak salah karena sudah mencari ayah kandungnya itu.

Kaan menangis mencium foto Issin, Shehrazat dan Onur juga sampai menangis bersedih karena mendengarkan cerita Adnan mengenai penyakit Issin yang membuatnya sampai meninggal.

Keesokan hari, Bennu dan Shehrazat sarapan bersama. Bennu mengeluhkan pekerjaan yang dia lakukan belakangan ini akan sia-sia karena Binyapi tidak mendapatkan rekan kerja. Shehrazat tau mengenai hal itu dan selama ini mengira Binyapi sudah mencapai kesepakatan dengan perusahaan Tamer. Bennu mengatakan kalau Onur mengacaukan semuanya dan membuat Tamer pergi. Shehrazat ingin marah pada Onur namun dia sudah dulu ditelpon oleh Ghani memintanya kembali ke kantor karena ada file yang tidak bisa dicetak.

Seval dan Feride berbincang-bincang ditepi pantai. Seval mengeluh karena tidak menyangka Bennu mendukung Kerem mencari ayah kandungnya itu. Feride menasehati Seval kalau Kerem akan melakukan hal itu saat dia tau kalau dia bukan anak kandung dari ayahnya, dan semua orang pasti melakukan hal itu.

Dirumah Burhan, anak-anak sedang bersenang-senang dengan Ghani, Burhan dan Naddide. Muncul Ahu mengacaukan semuanya memanggil Naddide ibu dan mengatakan yang berhubungan dengan Ali Kemal. Burhan ingin berdiri namun Naddide duluan berdiri. Naddide meminta Ahu kembali ke kamarnya mencuci wajah dan kembali tersenyum jika tidak maka lebih baik dikamar saja. Ahu mengatakan jika Naddide tidak segera mencari solusi masalah ini maka dia... Naddide langsung memotong pembicaraan Ahu dan mengatakan “atau kau ingin membawa masalah ini ke pengadilan?”. Ahu kesal dan langsung pergi.

Dirumahnya, Onur bermain bersama Kaan. Shehrazat baru saja pulang dan menghampiri mereka lalu meminta Kaan kembali ke kamarnya. Shehrazat bicara dengan Onur berdua dan membahas mengenai kecemburuan Onur dan masalah Onur yang mengambil keputusan sendiri mengenai pembatalan kerja samanya dengan Tamer. Onur kesal kenapa Shehrazat membahas mengenai hal itu.

Ahu masuk ke kamarnya dan mengetik sebuah pesan di ponselnya mengirim ke ponsel Ali Kemal. Saat itu Ali Kemal sedang tidur, saat Ali Kemal sudah bangun, dia membaca pesan Ahu dan langsung mencoba menelponnya. Namun Ahu tidak menjawabnya, lalu Ali Kemal menghubungi Burhan dan Naddide mengatakan kalau Ahu sepertinya akan bunuh diri. Burhan dan Naddide segera ke kamar Ahu dan mendapati Ahu terbaring dengan tangan yang penuh darah. Naddide mengambil kain untuk menutupi luka Ahu dan mengatakan jika sampai Burhan terkena serangan jantung lagi karena perbuatan Ahu, maka tangan Naddide sendiri yang akan mengakhiri hidup Ahu.

Keesokan pagi, Onur bicara ditelpon dengan Nurhayat mengenai rekan kerja untuk proyek Bennu itu. Nurhayat berhasil menemukan rekan kerja baru. Onur menyampaikan pada Shehrazat kalau dia sudah menemukan calon rekan kerja untuk proyek Bennu. Shehrazat mengatakan dia senang untuk Bennu dan Binyapi namun sikapnya masih saja dingin pada Onur. Shehrazat kembali berdebat dengan Onur mengatakan kalau dia sudah bersedia menjadi burung yang disangkar oleh Onur. Onur kesal karena Shehrazat mengatakan semua hal itu. Onur lalu melunak dan ingin bicara dulu dengan Shehrazat sebelum berangkat ke kantor.

Ditoko, Ali Kemal dan Burhan berbincang membahas mengenai masalah Ahu. Ali Kemal lalu mengatakan kalau dia akan bertanggung jawab dan menikahi Ahu. Sedangkan dirumah, Ahu berpura-pura seakan dirinya sangat lemas. Ayse senyum-senyum sendiri melihat akting Ahu seperti itu.

Dikantor, Onur sedang mengadakan rapat dengan calon rekan kerja Binyapi untuk proyek yang dikerjakan oleh Bennu. Kerem datang dan minta maaf karena sudah mengganggu. Onur mengenalkan Kerem dan memberi salinannya. Kerem pamit pada Onur karena dia masih ada pekerjaan diluar.  Tak lama, Kerem tiba didaerah tempat tinggal Sezen, Kerem mencari tau rumah Sezen dan mendapatkan informasinya. Selang beberapa lama, Kerem tiba dirumah dimana Sezen tinggal bersama ayahnya. Kerem melihat tempat tinggal mereka yang sangat tidak layak dan Kerem pun ragu juga masuk karena merasa dia tidak punya hutang apa pun pada ayahnya itu. Kerem pun mengurungkan niatnya untuk masuk menemui Sezen dan Semih.

Ali Kemal kembali kerumahnya dan bicara dengan Naddide. Naddide menanyakan apa Ali Kemal yakin ingin menikahi Ahu. Ali Kemal merasa hidupnya sudah tidak bahagia dan dia harus melakukan itu semua.  Ali Kemal juga tidak bisa bahagia dengan anak-anak yang membenci dirinya. Lalu Naddide membawa Ali Kemal masuk ke kamar cucu-cucunya. Buket dan Burcu tidak menyapa ayahnya dan hanya menyapa Naddide. Naddide menasehati Buket dan Burcu yang bersikap kasar pada ayah mereka sendiri dan akan menyesali sikapnya itu. Buket dan Burcu melunak dan langsung berlari memeluk Ali Kemal. Ali Kemal merasa sangat bahagia bisa memeluk anak-anaknya lagi.

Dirumah, Onur dan Kaan baru saja pulang dari menonton bioskop. Mihriban menyambut Kaan, lalu pembantu menanyakan apa Onur ingin disiapkan makan malam sekarang atau menunggu Shehrazat pulang. Onur mengatakan akan menunggu Shehrazat terlebih dahulu. Lalu Onur bertanya pada Mihriban dimana Shehrazat, Mihriban menjelaskan kalau Shehrazat menyelesaikan pekerjaan dengan Serdan karena harus selesai malam ini.

Dikantor, Shehrazat baru saja menyelesaikan pekerjaannya dan bersiap-siap pulang. Sesampainya dirumah, Onur dan Kaan sudah tertidur disofa. Shehrazat merasa sedih melihat Onur dan Kaan tertidur. Shehrazat membangunkan Onur dengan lembut, dan mengatakan akan menggendong Kaan membawa Kaan ke kamarnya.

Shehrazat menggendong Kaan dan menidurkannya dikamarnya. Shehrazat lalu menemui Onur, Onur terlihat sedikit marah dan lesu namun dia tidak bicara apa-apa. Shehrazat tau Onur marah karena dia pulang terlalu malam. Onur membantahnya karena dia tidak marah, dia hanya bingung kenapa Shehrazat bekerja sekeras itu. Shehrazat membela diri namun dengan lembut, Onur lalu menyudahi pembicaraannya karena tidak ingin berdebat dengan Shehrazat. Shehrazat tersenyum manis dan menggoda Onur, Onur tidak menanggapi. Shehrazat lalu berkata biasanya dia yang dulu pasti akan berdebat keras dengan Onur tapi sekarang dia hanya ingin memeluk Onur dan tidur dipelukannya. Onur akhirnya menyerah dan melunak sikapnya pada Shehrazat menyambut Shehrazat dipelukannya.

Kami juga memberikan banyak sekali info disini karena kami akan selalu membawa Sinopsis Shehrazat Episode 65 Selasa 6 Oktober 2015 tersebut untuk bisa kamu tidak ketinggalan untuk cerita-cerita hari ini dan selanjutnya, untuk selengkapnya Sinopsis Shehrazat Episode 65 Selasa 6 Oktober 2015 maka baca dibawah ini ya.

Kumpulan Sinopsis Shehrazat Lengkapnya Dan Sebelumnya Sinopsis Shehrazat 64

Baca Selanjutnya : Sinopsis Shehrazat Episode 66

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.